Index
   
DOKUMEN HISTORIS
Sambutan Dr. Amien Rais
Pidato Amien Rais tanggal 23 Agustus 1998
   
PERNYATAAN/SERUAN PARTAI
Rekomendasi Partai Amanat Nasional dalam Rakernas I
Peristiwa Semanggi, 13 November 1998
Meletakkan Pemilu yang Demokratis
Pernyataan Bersama PAN & PKB tentang Pemilu
Pernyataan Sikap PAN Tentang UU POLITIK
 
 Sambutan 
 Ketua Umum

  Lihat juga Pidato Amien Rais tangal 23-8-1998 

PARTAI AMANAT NASIONAL ialah partai yang lahir dari cita-cita bangsa Indonesia untuk membina kehidupan bersama yang beradab, bermartabat, dan saling menghargai.

Aspirasi yang luhur ini, dahulu, telah mendorong bangsa Indonesia menegakkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Aspirasi ini pulalah yang melatari gerakan reformasi yang dipelopori mahasiswa dan didukung masyarakat luas yang kita saksikan sepanjang tahun ini. Sebagai bangsa kita wajib berterima kasih kepada mahasiswa generasi muda yang, seperti generasi 1928, tampil sebagai angkatan yang mendorong perubahan arus sejarah. Beberapa dari mereka gugur, karena yang mereka miliki adalah keluhuran cita-cita, dan bukan tajamnya peluru. Partai Amanat Nasional ingin meneruskan cita-cita kemerdekaan 1945 dan gerakan reformasi 1998.

Sebagai bekas Ketua Umum Muhammadiyah, izinkanlah saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah yang selama ini telah memberi kekutatan moral untuk terus meneriakkan tuntutan reformasi. Pada hari ini, saya memohon restu dari warga Muhammadiyah supaya saya diperkenankan mengemban amanah untuk memimpin partai yang mewakili kalangan yang lebih luas. Saya tahu warga Muhammadiyah adalah bagian dari kemajemukan itu, dan saya percaya bahwa cita-cita membina masyarakat yang beradab, bermartabat, dan saling menghormati adalah selaras dengan semangat gerakan Muhammadiyah.

Partai Amanat Nasional lahir dari pengakuan dan penghargaan yang tulus kepada kemajemukan sebagai ciri utama bangsa Indonesia.

Dari awal kehadiran Partai Amanat Nasional didukung oleh masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, dan daerah. Dukungan ini menjadi bekal yang amat diperlukan untuk menciptakan kerjasama sosial mencapai cita-cita bersama. Partai Amanat Nasional percaya diskriminasi dan partikularisme yang dilembagakan dalam kehidupan kepartaian akan membebani usaha-usaha mencapai cita-cita bersama. Itulah sebabnya, Partai Amanat Nasional bertekad mencerminkan dan melembagakan ciri kemajemukan di dalam partai dan mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan suasana kepartaian yang yang tidak memandang warganegara dari sudut latar belakang agama, suku bangsa, dan kedaerahan.

Partai Amanat Nasional lahir dari komitmen bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang otonom, demokratis, dan sejahtera.

Partai ini membela kehidupan sosial yang memungkinkan setiap manusia dapat mengembangkan kepribadiannya dengan leluasa, dan berperan serta dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan usaha-usaha mengembangkan kemanusiaan. Dalam pengurusan negara, pembagian kekuasaan pusat dan daerah diperlukan supaya terbuka kesempatan bagi warganegara untuk bertindak lebih otonom dalam mengembangkan daerah-daerah mereka. Persatuan nasional dapat dicapai dengan memberi kesempatan kepada daerah untuk otonom dan mandiri, bukan dengan memaksakan pemusatan kekuasaan yang akan mengarah kepada ketimpangan dan ketidakselarasan antara pusat dan daerah.

Supaya cita-cita tersebut tercapai, Partai Amanat Nasional mendukung usaha-usaha reformasi konstitusi dan lembaga-lembaga politik negara.

Konstitusi dan lembaga-lembaga politik harus mencerminkan keinginan sebagian besar warganegara supaya pengurusan negara berjalan demokratis dan efisien. Selain itu, konstitusi juga harus menjamin pembagian kekuasaan di antara lembaga-lembaga negara dan antara pemerintah pusat dan daerah. Konstitusi dan lembaga-lembaga negara adalah kerangka pembinaan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia, bukan alat yang dapat digunakan negara dan aparat-aparatnya untuk menerapkan kekuasaan yang tidak terbatas dan tidak tunduk kepada pengawasan warganegara dan wakil-wakilnya.

Itulah sebabnya, selama tidak berada dalam posisi memerintah, Partai Amanat Nasional akan berfungsi sebagai oposisi.

Partai ini berpendirian, pemerintah dan oposisi memiliki tanggungjawab yang setara dalam menciptakan kehidupan politik yang konstitusional dan bertanggungjawab. Selain itu, lembaga dan mekanisme oposisi sangat diperlukan sebagai sarana menyalurkan peran serta dan kebebasan berpikir tanpa rasa takut dan kendala berlebihan. Partisipasi dan kebebasan berpendapat mengenai urusan-urusan bersama diperlukan supaya masyarakat memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan dan memperbincangkan sebanyak mungkin pendapat, sebelum keputusan yang menyangkut kepentingan bersama diambil. Bangsa Indonesia dapat keluar dari kemelut kekerasan dan otoriterisme apabila sudah terbiasa menggunakan hak-hak mereka sebagai warganegara yang beradab.

Oposisi juga sangat diperlukan dalam kehidupan bersama supaya perbedaan politik dapat diselesaikan secara bersama pula dan dengan melibatkan warganegara, masyarakat pemilih, dan pejabat-pejabat pemerintahan. Dengan demikian, kebiasaan mendesakkan kepentingan dan pendapat segolongan kecil pejabat pemerintah kepada masyarakat dengan menggunakan ancaman dan penggunaan kekerasan akan dapat dihindari. Oposisi seperti inilah yang memudahkan penyelesaian masalah secara damai dan dengan kadar kekerasan politik yang rendah. Tanpa lembaga oposisi, konsensus tidaklah lebih dari pandangan sekelompok orang yang dipaksakan ke dalam proses pengambilan keputusan dan diskusi politik. Partai Amanat Nasional percaya bahwa kekuasaan yang tidak memiliki oposisi adalah kekuasaan yang tertutup.

Partai politik adalah salah satu sarana terpenting dalam rangka oposisi yang demokratis dan karenanya Partai Amanat Nasional akan mengajak masyarakat menempatkan partai politik dan kehidupan kepartaian pada tempat yang semestinya.

Dalam kehidupan kenegaraan saat ini, sulit membayangkan oposisi tanpa kehadiran partai-partai politik. Bahkan, sulit membayangkan akan ada politik nasional tanpa partai-partai politik. Partai politik adalah unsur penting dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Partai politik menghubungkan masyarakat madani dengan negara dan lembaga-lembaganya. Selain itu, partai menyuarakan pandangan serta kepentingan berbagai kalangan masyarakat. Serupa lembaga-lembaga politik lainnya, partai politik tentu memiliki kelemahan dan kekurangan. Akan tetapi, sentimen antipartai, emoh partai, yang berkembang selama ini bersumber dari orde politik yang melecehkan peran serta warganegara supaya segolongan masyarakat dapat berkuasa dan mengontrol seluruh rakyat dan sumberdaya nasional dengan cara-cara yang monopolistik dan monolitik.

Selain didorong oleh aspirasi demokratis, gerakan reformasi juga didorong oleh keinginan meningkatkan kesejahteraan bersama masyarakat Indonesia. Semboyan reformasi, yaitu penghentian praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme yang merugikan kepentingan rakyat banyak, masih sangat relevan setelah rejim mantan Presiden Soeharto meletakkan jabatan. Masalah pengadaan dan distribusi bahan-bahan keperluan pokok warganegara masih mendesak dan perlu mendapat perhatian kita semua.

Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa gerakan reformasi adalah penyebab kelangkaan bahan-bahan pokok kebutuhan warga negara. Akan tetapi, Partai Amanat Nasional lebih percaya kepada kenyataan sejarah: Korupsi, kolusi, nepotisme, dan berbagai bentuk salah urus dalam pengelolaan kekayaan dan sumberdaya bangsa kita adalah latar belakang utama di balik krisis yang kita hadapi sekarang. Kita tidak boleh lupa bahwa gerakan reformasi ingin menciptakan situasi yang memungkinkan bangsa Indonesia menggalang kerjasama memulihkan kesejahteraan masyarakat. Jangan kita biarkan isu sembako digunakan untuk menolak reformasi dan memberi kesempatan bagi munculnya kembali kekuatan politik antireformasi. Dukungan terhadap reformasi adalah dukungan terhadap pemulihan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Partai Amanat Nasional berusaha mewujudkan kesejahteraan lewat kemakmuran yang berkeadilan. Kita menginginkan kehidupan ekonomi berjalan berdasarkan sistem perekonomian pasar yang kuat, lentur, dan dapat mengatasi krisis. Perekonomian itu disusun bersamaan dengan penataan kehidupan politik yang demokratis, tegaknya hukum, dan pembinaan pranata sosial yang mendukungnya. Partai Amanat Nasional percaya bahwa tujuan utama kebijakan ekonomi adalah kesejahteraan rakyat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam jangka pendek, Partai Amanat Nasional ingin mengajak semua pihak supaya mendukung pelaksanaan pemilihan umum yang bebas dan adil. Partai Amanat Nasional percaya bahwa pelaksanaan pemilihan umum sesegera mungkin diperlukan untuk membentuk pemerintahan yang memiliki legitimasi dan memilih wakil rakyat yang dipilih secara demokratis untuk duduk di DPR dan MPR. Berbagai prasyarat pemilihan umum, seperti yang menyangkut sistem pemilihan yang akan digunakan, pelaksanaan dan pengawasan pemilu, serta penghitungan suara perlu dibicarakan bersama, melibatkan partai-partai politik, pemerintah, dan warganegara. Peran pemerintah yang dominan dalam pelaksanaan pemilihan umum, mulai dari tahap pendaftaran pemilih sampai penghitungan suara, sudah tidak relevan lagi dalam era demokrasi dan reformasi.

Semoga Tuhan memberkati usaha-usaha kita.

Dr. M. Amien Rais