Kalau
dunia gelap di sekitarmu,
nyalakan hasratmu di medan raya,
sampai matahari sendiri malu
melihat cahayamu.
Di tengah lapangan hijau-kemilau
biarlah berkembang bunga ungu
di puncak pohon bungur dengan meriah
alamat mahkota jiwamu
yang hidup dari musim ke musim.
Antara Bengawan Solo dan Sungai Berantas
hanyalah sepungkah tanah
yang terlalu sempit untuk melangkah,
di mana gairahmu tiada terbatas.
Antara ujung bumi dan ujung lainnya
matahari masih masih memekik Sahara
dan salju membeku puncak gunung Alp;
barangkali juga ada bunga edelweis
menanti kedatangan anak manusia
untuk beristirahat bersama.
Jikalau ini sudah terjadi,
akan lenyaplah segala gelap,
sebab engkau sendiri menjadi matahari
di antara kesuryaan dan bintang-gemintang
di cakrawala alam-semesta
.
|
|
|
Wenn
alles finster ist um dich herum,
laß auf weitem Felde deine Wünsche lodern,
bis selbst die Sonne sich schämt,
den Glanz deines Lichtes zu sehen.
Mitten in einem grünglänzenden Feld
mag im Wipfel eines Bungur-Baumes
froh eine lila Blüte blühen,
als Sinnbild deiner Seele Krone,
welche lebt von Jahreszeit zu Jahreszeit.
Zwischen den Flüssen Solo und Brantas
liegt nur ein kleines Stückchen Land,
das zu schmal für deine Schritte ist,
denn grenzenlos ist dein Verlangen.
Zwischen den Polen der Welt
läßt die Sonne die Sahara noch erglühen,
und Schnee die Gipfel der Alpen greifen;
vielleicht wächst dort ein Edelweiß
das auf einen Menschen wartet,
um mit ihm gemeinsam auszuruhen.
Und wenn dies geschehen ist,
wird alles Dunkel schwinden,
weil du selbst eine Sonne geworden bist
unter all den Sonnen und funkelnden Sternen
am Horizont des weiten Alls |
|
|
|
Berthold
Damshäuser
|
|
|