










|
Salam untuk Alumni
Syaloom!
Terpujilah Tuhan yang anugerahnya mempertemukan
kita sekali lagi melalui warta Alumni edisi ke 12 ini. Sebelumnya redaksi mohon maaf
karena pada bulan Nopember'97 - Januari'98 tidak dapat terbit karena masalah teknis. Kami
juga mohon maaf karena adanya perubahan lay-out Warta Alumni, karena perubahan fasilitas
softwere dari Publisher menjadi MS-Word. Hal ini karena redaksi tidak memiliki dan
menguasai fasilitas softwere Publisher. Semoga untuk masa mendatang Warta Alumni dapat
semakin baik.
Dalam periode 1997/1998 , Sie Humas dan Bulletin menganggarkan pengeluaran kegiatan
sebesar Rp 2,8 juta dan karena adanya kenaikan harga kertas maka akan ada perubahan
anggaran menjadi Rp 3,2 juta Sepanjang bulan Agustus-Januari 1998 yang terkumpul Rp 1,6
juta Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak yang telah
membantu kami. Untuk menutupi sisanya, kami akan melanjutkan pencarian dana kami dalam
waktu dekat ini.
Terima kasih juga kepada kakak-kakak yang selama ini telah menghubungi kami untuk
menanyakan berita-berita tentang PO-FEUI. Kakak dapat menghubungi kami melalui Waldeni'95
di 7864267 (email: waldeni@mailcity.com),
Dian'96 di 7773688/7870440 (email: destanin@mailcity.com)
Terima kasih kepada kakak:
J Lotto S Ginting, Eka Trisnawati, Stepahanus Gurning, Hendarsih, Lydia Mangasi, Novita
B.S, Wendy, Melly, Husin Hartono dan yang lainnya yang tidak kami ketahui namanya.
Telah menjadi donatur Warta Alumni dan Sola Gratia. Tuhan memberkati.
Warta Alumni
Media Komunikasi dan Informasi
alumni PO FEUI
Sekretariat:Jl.Mandar XV Blok DE7/33 Bintaro Jaya 3A,Tangerang 15224
Edisi 12 Tahun III Bulan Februari 1998
Renungan
JALAN PINTAS
(Oleh: Jimmy S Budhi, SE)
(Orang benar)...
tidak berjalan menurut orang fasik
tidak berdiri dijalan orang yang berdosa,
tidak duduk dalam kumpulan pencemooh
kesukaannya adalah Taurat Tuhan
Taurat direnungkannya siang dan malam
Ia seperti pohon...yang menghasilkan buah pada musimnya
(Orang fasik)...
seperti sekam yang ditiup angin
tidak akan tahan dalam penghakiman
Tuhan mengenal jalan orang benar ,jalan orang fasik menuju kebinasaan
(Mazmur 1:1-6)
Dunia yang sedang berubah dengan cepat ini membutuhkan orang-orang yang profesional,
orang-orang yang dapat berpikir dan bertindak secara cepat dan tepat. Mereka yang kurang
cepat akan tersingkir. Yang tidak mempengaruhi akan dipengaruhi. Yang lambat akan
tertinggal. Anak-anak Tuhan yang seharusnya menggarami dunia, jika tidak siap akan mudah
dipengaruhi. Nilai-nilai yang dicari dunia ini secara tidak sadar akan merasuk kedalam
anak-anak Tuhan sehingga dapat mempengaruhi hidupnya. Mengambil "jalan pintas"
untuk mencapai tujuan tersebut sudah menjadi ciri dunia ini yang banyak
juga dianut oleh anak-anak Tuhan.
Dunia penuh dengan tawaran solusi cara-cara ("how to") mencapai keberhasilan
dalam waktu singkat. Buku-buku dan seminar mengenai cara menjadi kaya dalam waktu singkat,
cara menjadi salesman yang sukses, dll selalu sukses dan menjadi best seller.
Ciri dari orang benar yang digambarkan oleh Mazmur 1:1-6 adalah tidak mengikuti pola pikir
(nilai) duniawi, selalu menolak untuk melakukan hal-hal yang dilakukan orang-orang fasik
dan tidak betah dengan kondisi yang dibuat oleh orang fasik. Orang yang mempunyai karakter
seperti ini, menurut saya ingin selalu merubah sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman
Tuhan. Karakter seperti ini tidak hanya semata-mata dalam masalah moral.
Anak-anak Tuhan, dalam hidup bermasyarakat memang tidak sepatutnya ikut berpikir dan
bertindak seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan yang standar moralnya berbeda
dengan Alkitab. Namun, maksud Alkitab jauh lebih dalam dari itu. Menurut saya hanya dengan
"tidak melakukan hal-hal yang tidak baik" belum cukup. Kita harus
"menghasilkan buah pada waktunya". Itu berarti kita perlu mempersiapkan diri
sehingga kita bisa memberikan sesuatu yang lain kepada kepada dunia/masyarakat sekeliling
dimanapun kita berada.
Ada dua karakter yang saya coba gambarkan dalam tulisan diatas. Pertama, karakter
"jalan pintas" dan yang kedua karakter yang "dewasa". Karakter yang
pertama tidak akan mampu merubah kondisi sekelilingnya yang rusak, dia hanya akan menjadi
pengikut yang selalu dipengaruhi dan tidak mampu mempengaruhi sekitarnya. Karakter yang di
tawarkan pemazmur sungguh sangat berbeda. Anak-anak Tuhan tidak cuma menjadi pengikut,
tidak pula hanya tandingan, tapi juga memberi solusi, yaitu menyodorkan alternatif yang
berbeda untuk kondisi yang berbeda dengan kondisi yang ada. Hasilnya adalah perubahan.
Dalam istilah Alkitab, kita menghasilkan "buah". Kita dapat menghasilkan
"buah" itu apabila kita dapat menjadikan Firman Tuhan sebagai kesukaan kita dan
merenungkannya siang dan malam, dimanapun kita berada. Pohon menghasilkan buah pada
musimnya, jika pertumbuhannya sudah mencukupi. Pohon tidak dapat mengeluarkan buah setiap
saat dia mengingininya, tidak dapat mempersingkat waktu yang telah ditentukan baginya.
Memiliki karakter yang sesuai dengan Firman Tuhan tidak dapat dihasilkan melalui
jalan pintas. Mempelajari Firman Tuhan merupakan pekerjaan sulit yang harus dilakukan
seumur hidup. Adakah jalan lain yang lebih singkat? Tidak bisakah kita mengikuti
"kursing" (kursus singkat) atau yang sejenisnya mengenai "how to deal with
the world"?
Atau mengikuti seminar dan buku-buku yang mengajarkan "jurus singkat" bagaimana
caranya mempengaruhi dunia ini? Tidak bisa! Menjadi dewasa didalam Tuhan memerlukan waktu
dan proses pergumulan yang tidak mudah. (Red)
Rekening Sola Gratia & Warta Alumni :
Bank BCA, Cab.Depok, Nomor rekening 4211443922 a/n. Tauryanna Meyke E.
|