Maha Gotra Prajaniti
DPD Prajaniti Hindu Indonesia DKI Jakarta
Fungsi Pelangkiran, oleh PHDI Kab. Buleleng 1980 / 1983 |
|
Kiat menuju Hidup Berbahagia dan Tentram oleh Ida Mangku Geria Keramas - Banjar, Buleleng - Bali |
site ini dikelola oleh IBM Jaya Martha, lontar2000@yahoo.com
Anda pengunjung ke -
Om Suasti Astu
Halaman ini dibuat untuk dapat menjadi media komunikasi antara umat sedharma yang memiliki perhatian terhadap usaha-usaha penggalian, penyempurnaan dan penyebaran ilmu pengetahuan dan kesusastraan kuno Indonesia yang sudah lama terpendam.
Diharapkan dengan adanya sentuhan Teknologi Informatika dan kerjasama antar disiplin ilmu maka usaha-usaha pelestarian budaya terutama yang ditulis di dalam lontar dapat dimulai dan terus menerus dilakukan. Karena apabila kita terlambat untuk memulainya, dan media lontar sudah terlanjur hancur akibat berjalannya waktu, maka hanya penyesalan yang akan diterima di masa datang. Untuk itu usaha pelestarian budaya ini dibagi menjadi beberapa tahap.
Tahap pertama, penyelamatan citra lontar ke dalam media elektronis. Teknologi Komputer, terutama pengolahan citra, basis data dan rekayasa perangkat lunak sangat berperan dalam tahapan ini. Tujuan dari tahap ini adalah mengambil citra permukaan daun lontar dengan teknologi scanner atau kamera digital, memperjelas tulisan seoptimal mungkin, memilih metoda pemampatan citra sehingga mengurangi ruang simpan, database citra lontar, paket aplikasi untuk membaca dan mencetak hasil, menempatkan data dan program aplikasi ke dalam bentuk CD-ROM, mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan ke masyarakat dengan berbagai media terutama internet.
Tahap kedua, penterjemahan ke dalam huruf latin dan pemahaman arti. Tahapan ini memerlukan peranan dari berbagai disiplin ilmu seperti sastra jawa kuno, inggris, sejarah dan lain-lain. Hasil dari kegiatan ini adalah integrasi antara teks beruhuruf Bali dan terjemahan sesuai bunyinya dengan huruf Latin.
Tahap ketiga, penetapan / otentifikasi isi dari teks yang diolah dan diterjemahkan. Hal ini harus dilakukan secara bersama sama oleh Dirjen Kebudayaan, Dirjen Bimas Hindu dan Budha, Parisada, dan pakar-pakar dibidangnya. Teks yang sudah diverifikasi inilah yang akan disebarkan seluas-luasnya sebagai referensi yang dapat dipercaya.
Dilihat dari tahapan di atas, maka usaha pelestarian budaya ini memerlukan idealisme, kesungguhan, dukungan baik moril maupun materiil dari seluruh umat sedharma. Untuk itu kami mengundang rekan-rekan sedharma bergabung, mendiskusikan dan bahkan ikut serta secara aktif melaksanakan usaha-usaha ini.